PALEMBANG – Jika tidak ditunda
karena venue belum beres, maka opening-closing atau upacara pembukaan dan
penutupan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) X Sumsel sudah jalan meriah.
Mengingat tuan rumah Kota Lubuklinggau sudah menganggarkan dana Rp3 miliar (M)
dari dana APBD 2014.
“Namun, semua ada hikmahnya. Semula kita sudah
anggarkan Rp3 M untuk opening sekaligus closing pada Juli 2014. Nah, karena
batal maka dana kita alihkan untuk keperluan pembangunan lain,” kata Wali Kota
Lubuklinggau, SN Prana Putra Sohe, usai menerima laporan technical delegate (TD) cabang olahraga (cabor) Porprov X
Sumsel, Rabu malam (9/10).
Meski begitu, Nanan, sapaan akrab SN Prana
Putra Sohe, tetap optimistis pada pembukaan dan penutupan Porprov Maret nanti
tidak kalah meriah. “Ya, kita memang tidak pasang target juara umum. Tapi kita
ingin sukses pelaksanaan dan bisa membuat para kontingen tamu terkesan,” tambah
pria yang gemar off-road ini.
Di sisi lain, Ketua Harian KONI Sumsel,
Dhennie Zainal, mengatakan, usulan dari tuan rumah untuk penundaan kembali
pesta olahraga multieven antarkabupaten/kota se-Sumsel ini akan segera
ditindaklanjuti. “Akhir Oktober nanti KONI Sumsel akan laksanakan agenda
tahunan rapat koordinasi dan konsultasi (rakor) di Palembang. Nah, dalam rakor
kita berharap peserta baik pimpinan cabor maupun KONI kabupaten/kota bisa
mengusulkan hingga bisa langsung diputuskan,” kata dia.
Mantan anggota DPRD Sumsel ini sejatinya
sudah sependapat dengan pemikiran tuan rumah. Pasalnya, jika Porprov
dilaksanakan Mei, maka persiapan akan semakin matang dibanding Maret. “Karena
Maret itu biasanya dana pemerintahan baru keluar. Nah, jika dilaksanakan Mei
atau minimal akhir April, maka persiapan akan lebih baik lagi,” tukas dia.
0 comments:
Post a Comment