Thursday, 16 October 2014

Balas Kunjungan, Jalin Persahabatan


PALEMBANG – Melalui olahraga, para penggemar tenis meja Palembang berusaha menjalin persahabatan dengan Malaysia. Hari  ini (17/10), 28 penghobi pingpong yang tergabung dalam Union Table Tennis Club (UTTC) Palembang berangkat ke Negeri Jiran tersebut untuk melakukan pertandingan persahabatan.

    “Sebenarnya, ini kunjungan balasan. April lalu, ada tim dari  Malaysia ke Palembang,” ujar ketua UTTC Palembang, Setia Welly, didampingi owner Union, sekaligus ketua pembina UTTC, Handoko Lukita dan Kurmin Halim SH.

    Di Malaysia, tim dari UTTC ini akan bertandang ke empat klub sekaligus dan melakukan pertandingan dalam tiga hari berturut-turut. Anggota UTTC yang terdiri dari beragam kalangan, baik pengusaha, penegak hukum, maupun pelajar ini punya moto menjunjung tinggi sportivitas olahraga antarbangsa.

    Keberadaan UTTC dengan 100 lebih anggota pada saat ini merupakan upaya memasyarakatkan olahraga ini.    Ditambahkan Handoko, anggota UTTC biasa berlatih Senin, Rabu, dan Jumat malam, serta Minggu sore. Secara kesehatan, ucapnya, olahraga tenis meja bagus untuk tubuh. Fokus saat bermain melatih kerja otak kiri dan kanan. Dan itu secara tidak langsung memengaruhi kecerdasan seseorang. Fasilitas di Union, ada 8 meja tenis meja, 2 mesin/robot feeder bola, serta 1 meja standar internasional dan satu-satunya yang ada di Sumsel merek Donic.

     Salah seorang anggota UTTC, Kurmin Halim SH menyatakan, keberangkatan ke Malaysia ini atas biaya sendiri. Tidak ada bantuan dari pemerintah maupun Pengprov PTMSI Sumsel. “Secara tidak langsung, persahabatan dengan Malaysia ini akan ikut memajukan dunia pariwisata Palembang. Saat mereka mengadakan kunjungan balasan, tentu tidak hanya bertanding, tapi pastilah menikmati wisata di sini (Palembang, red),” tuturnya.

    Kurmin sendiri akan membawa bat limited edition miliknya yang harganya US$5.000 (sekitar Rp50 juta). Bat pingpong tersebut hanya ada dua di Indonesia. “Kalau di dunia, yang punya hanya ada 20 orang. Ini sebuah kebanggaan untuk kita, tidak banyak yang punya bat tenis Nittaku Resoud tersebut,” ungkap bos kapal cepat Expres Bahari tersebut.

    Ditambahkan Fauzi, seorang wiraswasta yang bergabung di UTTC. Keikutsertaannya ke Malaysia dalam rangka refreshing, mencari suasana baru dalam bertanding tenis meja. “Kalau cari prestasi, sudah lewat masanya. Tapi, ini akan menambah pengalaman, menambah kawan, metode main, dan variasi teknik. Termasuk mencari link untuk mengembangkan bisnis,” tukasnya.




0 comments:

Post a Comment