Thursday, 9 October 2014

Madrasah Negeri di Sumsel Masih Minim


PALEMBANG - Madrasah negeri di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) ternyata masih sangat minim sekali dibandingkan dengan madrasah swasta. Data yang diperoleh dari Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sumsel, jumlah madrasah negeri di Sumsel saat ini hanya terdapat 91 madrasah, sedangkan 1.042 untuk madrasah swasta.

Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sumsel Drs Ahmad Fauzie MSi merincikan, 91 madrasah negeri tersebut terdiri dari madrasah ibtidaiah (MI) sebanyak 37 dan swasta terdapat 462 madrasah, madrasah tsanawiyah (MTs) negeri sebanyak 33 dan swasta 402, serta madrasah aliah (MA) negeri sebanyak 21, sedangkan swasta 178 madrasah.

"Memang di Sumsel masih minim untuk madrasah negeri dibandingkan dengan madrasah swasta. Apalagi madrasah ini yang swasta kebanyakan berada di pinggiran di daerah tersebarnya, sehingga ini membuat kita kesulitan dalam melakukan pembinaan," ujarnya.

Dijelaskan, banyaknya madrasah di Sumsel saat ini dikarenakan sebelumnya banyak yang membangun berawal dari pondok pesantren. Namun mengenai persyaratan memang tak terlalu sulit, minimal harus memiliki tanah sendiri dengan luas lahan 1 hektare dan memiliki gedung sendiri, artinya tidak menumpang.

Dikatakan, dalam pondok pesantren juga berbeda, terdapat dua macam yakni pondok pesantren modern dan pondok pesantren yang salafiah. “Kalau pondok pesantren modern memiliki madrasah yang pembelajarannya mengikuti kurikulum dari pemerintah, sedangkan pondok pesantren yang salafiah tidak mengikuti kurikulum pemerintah pembelajarannya, karena mereka belajar terus tak mengenal siang dan malam," tuturnya.

Pondok pesantren tersebut, lanjut dia, tidak ada yang negeri sehingga memang membutuhkan support atau dukungan dari pemerintah dalam membangun mulai dari prasarana. “Kami berharap madrasah negeri akan bertambah dan memberi pelayanan yang mengedepankan ajaran Islam kepada generasi bangsa,” tukasnya.



0 comments:

Post a Comment