Thursday, 9 October 2014

UN Online Dilakukan Bertahap


PALEMBANG - Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) secara online akan dilakukan uji coba di beberapa daerah pada 2015 mendatang sudah sampai tahap persiapan penyediaan fasilitas. Misalnya saja, pihak pemerintah di Surabaya yang saat ini menyatakan siap 100 persen untuk menyelenggarakan UN secara online.

Di Sumsel, pihak Dinas Pendidikan (Disdik) juga sedang melakukan persiapan secara bertahap. “Ya, secara bertahap untuk menyelenggarakan UN online tahun depan. Pasalnya, infrastruktur yang disiapkan tentunya akan menelan anggaran yang besar,” ungkap Kepala Disdik Sumsel Drs Widodo MPd, kemarin (8/10).
Menurut dia UN online tidak bisa dilakukan sekaligus. Secara kesiapan Dinas Pendidikan berkeyakinan bahwa sekolah eks RSBI sudah siap untuk melaksanakan UN online dan hanya perlu sosialisasi teknisnya saja.

Pihak Disdik Sumsel juga menyambut baik kebijakan penerapan UN online tersebut, namun persiapan tetap harus dilakukan dengan matang jangan sampai siswa dirugikan akibat kebijakan baru ini. "Sosialisasi penerapan harus digalakkan, selain itu guru-guru juga dituntut untuk memahami IT sesuai dengan tuntutan implementasi Kurikulum 2013," katanya.

Untuk sekolah yang belum siap untuk menerapkan UN online pihak Kemendikbud dan Disdik Sumsel tetap akan memfasilitasi pelaksanaan UN dengan soal kertas seperti pelaksanaan UN sebelumnya.
"Jadi, hanya konsepnya saja yang berbeda. Bagi sekolah yang belum siap untuk melaksanakan UN online karena hal-hal tertentu tetap akan difasilitasi dengan menggunakan soal dan lembar jawaban berbahan kertas," tuturnya.

Widodo menegaskan tidak semua sekolah bisa melaksanakan UN online tersebut. Oleh sebab itu, masih akan dibahas lebih lanjut dalam pelaksanaan UN online nantinya. "Karena di daerah pelosok masih ditemukan belum adanya aliran listrik dan jaringan internet, otomatis mereka belum bisa mengikuti pelaksanaan UN secara online," imbuhnya.

Pelaksanaan UN online memang sangat baik dan menjadi agenda prioritas Disdik Sumsel untuk mengimplementasikannya, mengingat banyak esensi positif yang bisa diambil yaitu keamanan lebih terjamin dan waktu pelaksanaan lebih singkat. "Kita harus support pelaksanaan UN online untuk mengarahkan peningkatan kualitas pendidikan menjadi lebih baik," tuturnya.



0 comments:

Post a Comment