kembali molor. Ini lantaran beberapa pedagang mengaku belum siap untuk
pindah.
“Semua pedagang yang berada di Pasar 10 Ulu untuk sementara akan
dipindahkan ke 7 Ulu. Untuk tempat berupa tenda dan perlengkapan lainnya, sudah
disiapkan,” ujar Iqbal, staf PD Pasar, yang berjaga di lokasi tersebut, kemarin
(6/10).
Katanya, untuk relokasi pedagang ini, akan melibatkan Pol-PP langsung
supaya berjalan tertib. Seluruh pedagang dapat berpindah ke lokasi yang baru
dan telah disediakan oleh pihak PD Pasar.
“Dalam hal ini, kami mengimbau kepada seluruh pedagang untuk pindah semua.
Tempat ini juga merupakan tempat berjualan sementara waktu selama Pasar 10 Ulu
direnovasi,” imbaunya seraya mengatakan, pedagang di sekitaran Pasar 10 Ulu,
termasuk yang di pinggir jalan, semuanya diharuskan pindah.
Lebih lanjut dikatakan. Semua tempat dan lapak juga sudah dibagi. Jadi,
semua pedagang sudah meninjau lokasi dan tempat mana untuk mereka berjualan.
“Supaya adil, kami memakai sistem kuncang seperti arisan, jadi tidak ada
perebutan tempat dan lapak masing-masing pedagang,” terangnya.
Hanya saja, ada pengaturan tempat supaya tertib. Dimana, tenda yang
disediakan di sebelah kanan dikhususkan untuk penjual pakaian dan manisan.
Sementara di sebelah kiri, diperuntukkan bagi pedagang ikan dan sayuran.
“Relokasi pedagang ini juga dijadwalkan hanya 96 hari berdasarkan
kesepakatan. Mengingat, tempat relokasi pedagang ini juga dipakai dengan sistem
sewa,” terangnya.
Sementara Anton, salah satu pedagang ikan di Pasar 10 Ulu yang dibincangi
saat melihat tempat relokasi pedagang yang baru, mengatakan, memang belum lama
ini sudah ada imbauan dari pihak PD Pasar untuk segera pindah pada Sabtu lalu.
”Namun kami meminta keringanan karena menjelang Iduladha banyak masyarakat yang
berbelanja dan kami takut aktivitas jual beli menjadi terganggu,” terangnya.
Lanjut Anton, dirinya bersama ratusan pedagang lainnya akan pindah ke
lokasi baru paling lambat sekitar satu minggu ke depan. “Kabarnya kami akan
berjualan di tempat yang baru ini sampai tiga bulan ke depan,” terangnya.
Untuk pedagang sendiri, ada sebagian yang mau pindah dan sebagian lagi
tidak mau. Sebagian pedagang yang tidak mau pindah beralasan takut akan
dagangan mereka tidak laku karena lokasinya kurang strategis, juga karena
tempat yang disediakan tersebut dinilai kurang strategis karena awalnya
merupakan area rawa dan kalau hujan akan becek. “Di tempat yang baru ini kami
tidak dipungut biaya,” terangnya.
Terpisah, sebelumnya, Dirut PD Pasar Palembang Jaya, Apriadi S Busri CES
mengatakan, pihaknya sudah mulai melakukan revitalisasi Pasar 10 Ulu. Pasalnya,
dana DIPA (daftar isian pelaksana anggaran) yang dianggarkan lebih kurang Rp10
miliar yang bersumber dari APBN Pusat melalui Kementerian Perdagangan sudah
diterima PD Pasar 1 Oktober lalu.
“Rencananya dalam minggu-minggu ini sudah dilakukan relokasi pedagang lama
ke tempat baru. Kami sudah menyiapkan tenda besar bantuan dari Kementerian
Perdagangan di daerah pinggiran Sungai Musi,” katanya.
Ada sekitar 90 tenda yang sudah didirikan. Dalam satu tenda, bisa muat
sekitar 4-5 pedagang sekaligus. “Sementara total pedagang yang berjualan di
Pasar 10 Ulu, ada sekitar 400-an pedagang. Dalam satu tenda, bisa mencapai 4-5
pedagang,” sambungnya.
Untuk kekurangannya, PD Pasar akan menyiapkan tenda lagi yang dijadikan
sebagai tempat berdagang sementara. Sebenarnya, relokasi pedagang ini sudah
dilakukan. Namun dari pihak pedagang, meminta penambahan waktu sesudah Iduladha.
“Pedagang meminta waktu sesudah Iduladha. Mereka beralasan menjelang
Iduladha banyak pembeli yang berdatangan. Sehingga jika pidah ke tempat baru,
akan memengaruhi dan mengganggu aktivitas jual beli mereka,” terangnya.
Jadi, PD Pasar sendiri memakluminya dan relokasi pedagang akan dilakukan
mulai Senin (kemarin, red). Sementara itu, pembangunan Pasar 10 Ulu yang tidak
mengganggu pedagang sudah mulai dilakukan sejak awal Oktober ini.
Revitalisasi Pasar 10 Ulu ini akan dibangun satu lantai di atas lahan
seluas sekitar 2.500 meter persegi. Namun, lahan yang akan digunakan untuk
pembangunan gedung pasar hanya 1.100 meter persegi.
0 comments:
Post a Comment